Masyarakat Miskin Lebih Prioritaskan Beli Rokok daripada Pendidikan dan Kesehatan

maniakqq-Rokok dinilai sangat masalah dekat dengan persoalan kemiskinan. Hal ini karena dominasi

Pengeluaran untuk rokok di kalangan masyarakat miskin masih begitu besar.

Rokok merupakan pengeluaran terbesar kedua setelah beras atau mencapai 11% dari total
Pengeluaran rumah tangga miskin, Ujar Chief Of Communications and Partnership,
Tim Nasional Percepatan Penanggulangan kemiskinan.

Pengeluaran masyarakat miskin untuk rokok yang sedemikian besar bahkan mengalahkan
Pengeluaran makanan bergizi seperti telur, pendidikan anak, dan kesehatan. Kondisi ini,
Akan menyebabkan masyarakat miskin tetap berada dalam siklus kemiskinan dari
Generasi ke generasi.

Kami meminta pemerintah untuk menaikan harga rokok setinggi mungkin sebagai salah satu
Langkah konkret untuk mengurangi konsumsi rokok di kalangan masyarakat miskin.
Jadi pengeluarannya dapat dialihkan untuk konsumsi makanan bergizi, biaya pendidikan
Dan kesehatan yang pada gilirannya dapat berkontribusi pada upaya pengentasan
Kemiskinan. Dengan menaikkan harga rokok secara signifikan, diharapkan tingkat konsumsi
Rokok terhadap masyarakat miskin akan berkurang.

Kalau sekadar naik dalam batas yang tidak terlalu besar itu barangkali tetap akan
Diberi tetapi kalau dalam jumlah yang signifikan bahkan sampai naik 100 persen itu bisa
Membuat masyarakat miskin itu berpikir dan beralih kebutuhannya untuk kebutuhan lain.