Forki Medan Menggerlar Latihan Gabungan Bersama Penguruan Pordibya

Forki Medan Menggerlar Latihan Gabungan Bersama Penguruan Pordibya

BeritaHarianNasional - Dalam rangka memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang jatuh pada 9 September 2018 Federasi Olahraga Karate Indonesia (FORKI) Medan menggelar latihan gabungan.

Informasi yang dihimpun Tribun-Medan.com, sejumlah 400 karateka dengan sabuk cokelat dari 20 perguruan akan berpartisipasi dalam gelaran yang berlangsung di Lapangan Merdeka Medan.

Ketua Pengcab FORKI Kota Medan Hasrul Benny Harahap mengatakan dalam gelaran nantinya juga akan menggelar Kejurkot open antar mahasiswa.

Forki Medan Menggerlar Latihan Gabungan Bersama Penguruan Pordibya

"FORKI Medan juga kembali menggelar Kejuaraan Veteran yang akan digandeng dengan kejuaraan open antar mahasiswa se Kota Medan pada Desember 2018 mendatang," katanya di Dojo SDN 064983 Gaperta Perguruan Pordibya, Minggu (26/8/2018).

Salah satu perguruan yang akan berpartisipasi dalam latihan bersama adalah Perguruan Pordibya.

Benny mengapresiasi eksistensi pembinaan yang terus dilakukan Perguruan Pordibya Medan.

Meski belum meraih banyak prestasi tapi Pordibya tanpa pamrih menjalankan roda pembinaannya.

"Saya merasa bangga Perguruan Pordibya terus hidup bahkan sudah 28 tahun lamanya. Ini menunjukkan pembinaan di perguruan ini mendapat kepercayaan masyarakat, artinya pembinaan di dojo ini terus berkembang," bebernya.

Baginya, salah satu catatan apik Perguruan Pordibya hingga saat ini telah mengembangkan olahraga karate dan memiliki atlet aktif sebanyak 149 orang.

"Kunjungan keempat saya ke tiap perguruan ini menunjukkan potensi karate di Medan sungguh luar biasa, Medan memang gudangnya atlet karate. Harapan kami perguruan Pordibya bisa membentuk cabang lainnya sehingga mengejar prestasi seperti perguruan lainnya," tutur Benny.

Sementara, Sekretaris Perguruan Pordibya Medan, Rahmat M Saragih Dojo nya ini tak memungut biaya sama sekali untuk karateka nya yang ingin berlatih.

"Kami akui Pordibya sudah berusia 28 tahun, pada prinsipnya kami tetap membina putra putri ini sebagai aset bangsa ke depannya. Kami juga menggratiskan 149 karate yang berlatih di perguruan ini tanpa pungutan biaya apapun. Upah nyata yang kami terima hanyalah berupa medali yang mereka persembahkan buat perguruan ini," pungkasnya.