Terjadi Pembunuhan di Lapas Napi Polisi Menduga Ada Tindak Penganiayaan

Terjadi Pembunuhan di Lapas Napi Polisi Menduga Ada Tindak Penganiayaan

BeritaHarianNasional - Seorang narapidana diketahui bernama Rahmat Andita (40) ditemukan tewas pada Jumat (24/8/2018), di Lembaga Pemasyarakatan (lapas) Kelas II A Jember.

Penghuni blok B 2 A/18 selama bulan penjara atas kasus 335 KUHP itu ditemukan tewas dengan luka-luka lebam. Belum diketahui dengan pasti penyebabnya dikarenakan kerusuhan atau murni karena adanya penganiayaan terhadap korban.

Terjadi Pembunuhan di Lapas Napi Polisi Menduga Ada Tindak Penganiayaan

Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo ketika dikonfirmasi menyatakan, meninggalnya seorang napi di lapas Jember buka dikarenakan kerusuhan.

"Itu (kerusuhan, Red) tidak benar, karena dari beberapa saksi yang satu blok dengan korban, tidak ada yang mengetahui persis peristiwanya, kalau RA meninggal karena kerusuhan. Kalau ada kerusuhan tentu banyak yang tahu, tapi dari pemeriksaan sementara tidak banyak saksi yang tahu,” ujar Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo ketika dikonfirmasi,  Sabtu (25/8/2018)

Namun, Kapolres tidak menampik jika korban meninggal akibat penganiayaan, hal ini dilihat dari beberapa luka yang ada di tubuh korban.

“Saat ini korban sedang dilakukan pemeriksaan dan autopsi di rumah sakit dr. Soebandi, dan kami janji dalam 3X24 jam bisa kami ungkap, dan akan kami rilis di depan teman-teman,” tambah Kapolres.

Korban sendiri dari informasi yang dihimpun, merupakan tahanan 8 bulan penjara dari kasus 335 KUHP, dan menghuni blok B 2 A/18. Rahmat Andita ditemukan meninggal oleh penghuni lapas kemudian di laporkan ke petugas lapas.

“Usai menerima laporan adanya napi yang meninggal, anggota reskrim kami langsung melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah penghuni blok, tapi sabar dulu ya, semua masih proses, dan doakan tidak sampai 3X24 jam bisa kami ungkap,” pungkas Kapolres.

Sementara dari pihak lapas kelas II A Jember sendiri sampai saat ini belum memberikan pernyataan resmi terkait, kematian warga binaannya, sementara itu Sarju Wibowo Kalapas Jember, ketika di konfirmasi  tidak memberikan pernyataan apapun.